Penelitian ini juga untuk memberikan dasar terhadap pengembangan langkah-langkah pengendalian serta prosedur pencegahan bagi populasi dan kelompok yang beresiko, serta untuk pengembangan langkah dan kegiatan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kesemuanya itu akan dipakai untuk mengevaluasi kesuksesan langkah – langkah, program intervensi dan kegiatan. Penelitian epidemiologi dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Penelitian Crosectional = merupakan rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan paparan dan penyakit ( faktor penelitian ) dengan cara memperhatikan status penyakit dan paparan dalam waktu serentak terhadap individu – individu dari populasi tunggal, yang dilakukan pada waktu satu saat / periode tertentu dalam tahun yang sama.
Ciri – ciri penelitian crosectional :
- Mendeskripsikan penelitian
- Penelitian ini tidak memiliki kelompok pembanding
- Hubungan sebab dan akibat hanya berupa sebab akibat
- Penelitian ini bisa menghasilkan hipotesis
- Merupakan penelitian pendahuluan sebelum penelitian analitis
- Bisa dilakukan dengan hanya 1 kali pengamatan
- Lebih murah bila di banding dengan jenis penelitian lainnya
- Berguna untuk data perencanaan
- Untuk mengamati kemungkinan yang terjadi terhadap hubungan antara berbagai variabel yang ada.
- Tidak bisa digunakan untuk memantau kejadian yang terjadi dengan seiring waktu berjalan
- Informasi yang didapat tidak mendalam, sehingga terkadang masalah kesehatan yang dicari tidak diperoleh.
1. Harus mempunyai tujuan yang jelas, fasilitas, dana dan bagaimana hasil penelitian tersebut bisa memiliki daya guna
2. Kemudian ditentukan masyarakat yang memungkinkan untuk diamati sesuai dengan tujuan dari penelitian ini
3. Ditentukan juga jenis data yang akan dikumpulkan, yakni penentuan variabel untuk faktor resiko, ataupun faktor lainnya.
3. Ditentukan juga jenis data yang akan dikumpulkan, yakni penentuan variabel untuk faktor resiko, ataupun faktor lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar