Pages

Kamis, 30 Mei 2013

Permasalahan Pemerataan Pendidikan Nasional

Hal dasar yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemerataan pendidikan Indonesia adalah dana serta birokrasi yang jelas dan mudah. Dana dibutuhkan oleh pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana sekolah yang ada di daerah, membiayai guru yang berkualitas, membangun atau menciptakan sumber daya manusia di daerah, dan pemberian subsidi supaya seluruh golongan masyarakat dapat menjangkau biaya pendidikan. Jelas dan mudahnya birokrasi sangat membantu kelancaran pemeratan pendidikan di setiap pelosok negeri Indonesia. Kekurangan dana jangan sekali-kali dijadikan alasan oleh pemerintah bahwa pendidikan tidak bisa merata secara keseluruhan.

Sudah ditetapkan di dalam UUD 1945 bahwa Negara sudah menganggarkan sekurang-kurangnya 20% dari APBD dan APBN untuk keperluan atau kebutuhan penyelenggaran pendidikan nasional. Di dalam pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2011 dijelaskan juga Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 mengatur anggaran pendidikan tahun 2012 sebesar Rp289.957.815.783.800,00. Sudah jelas sekali bahwa anggaran untuk pendidikan begitu banyak. Dengan anggaran yang begitu banyak seharusnya pemeratan pendidikan di Indonesia dapat terlaksana dengan baik.

Kenyataannya sampai sekarang masih banyak ditemui anak putus sekolah, ini dikarenakan mahalnya biaya pendidikan. Banyak ditemui gedung yang tidak layak pakai yang masih digunakan untuk aktivitas belajar di sekolah. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah “kenapa hal ini bisa terjadi”. Disinyalir salah satu penyebabnya adalah korupsi. Alokasi uang negara yang seharusnya untuk biaya pembangunan pendidikan banyak digelapkan oleh beberapa oknum. Hal inilah yang menjadi penyebab pembangunan pendidikan di daerah terpencil mengalami ketertinggalan. Disamping korupsi, faktor penghambat terlaksananya kelancaran pemerataan pendidikan di Indonesia adalah birokrasi yang tidak jelas dan sulit.

Kesimpulan yang dapat diambil yakni ada dua hal yang perlu dikritisi supaya pendidikan di Indonesia merata dan adil untuk tiap daerah, yang pertama adalah perlunya pengawasan dana APBD dan APBN yang dialokasikan untuk biaya pendidikan dan ketegasan supaya tidak terjadi kebocoran anggaran.

Bila seluruh alokasi dana pendidikan dapat digunakan sepenuhnya, diyakini akan terjadi peningkatan sarana dan prasarana sekolah, penugasan tenaga pengajar yang kompeten di daerah terpencil dapat dibiayai, adanya subsidi menjadikan biaya pendidikan menjadi terjangkau oleh seluruh golongan masyarakat. Supaya pemerataan pendidikan berjalan lancar dan baik juga diperlukan sistem birokrasi yang jelas, mudah, dan efisien. Jika kedua faktor diatas dapat disenergikan dengan baik, maka cita-cita bangsa untuk mencerdaskan segenap kehidupan bangsa dapat tercapai dengan baik.
READ MORE - Permasalahan Pemerataan Pendidikan Nasional

Rabu, 29 Mei 2013

Dilema Penerapan Otonomi Pendidikan

Sejak tahun 1998 digulirkannya tuntutan reformasi ternyata telah membawa dampak yang signifikan, salah satunya adalah diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2003. Arah perubahan kebijakan tersebut juga membawa dampak pada dunia pendidikan. Paradigma pendidikan yang awalnya sentralistik sekarang menjadi desentralisasi, ini adalah bentuk nyata atas diterapkannya reformasi di bidang pendidikan.

Pelaksanaan otonomi pendidikan di dorong oleh beberapa faktor diantaranya tuntutan oleh segenap pemangku kepentingan, terdapat dampak negatif dari sistem sentralisasi pendidikan, berlakunya reformasi pada bidang pendidikan. Di dalam era reformasi, partisipasi atau peran serta orangtua, masyarakat, pebisnis, legislator ikut terlibat di dalam melakukan kontrol dan penilaian kualitas proses serta output pendidikan.

Pada era reformasi, pendidikan nasional mengalami banyak tantangan, salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan. Lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik di dalam proses pendidikan, baik layanan di dalam kelas maupun di luar kelas. Program-program yang disajikan sebaiknya menyenangkan dan menggairahkan supaya anak didik memiliki motivasi lebih untuk belajar.

Maksud diberlakukannya otonomi pendidikan sebenarnya baik, diyakini dengan adanya otonomi pendidikan kualitas pendidikan akan semakin maju. Maksud dan tujuan otonomi sistem pendidikan adalah kondisi pendidikan yang ada di daerah akan terbangun dengan kokoh.

Namun, seiring berjalannya waktu ternyata banyak permasalahan  yang timbul. Banyak yang menilai bahwa otonomi pendidikan saat ini belum efektif untuk mempercepat peningkatan mutu dan layanan pendidikan. Di daerah-daerah banyak bermunculan keluhan dari para guru akibat intervensi yang terlalu kuat dari bupati atau wali kota.


Seiring berjalannya kebijakan otonomi daerah, maka perlu adanya tinjauan kembali dari sistem desentralisasi. Tuntutan yang banyak mengemuka adalah adanya kebijakan yang bisa mengembalikan kewenangan guru kepada pemerintah pusat, ini dilakukan supaya guru tidak menjadi korban dari kepentingan politik kepala daerah. Tuntutan ini mengemuka sebagai akibat dari pengangkatan, penghargaan, pemberian sanksi, dll tidak memperhatikan riwayat karir dan kompetensi guru, melainkan lebih kepada sikap mendukung atau tidak mendukung kepala daerah. Akibatnya guru menjadi serba salah ketika pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah. Diam salah dan memberikan dukungan kepada salah satu calon juga salah. Banyak guru yang menjadi korban ketika mendukung calon yang kalah, akibatnya guru menjadi korban dan disingkirkan.
READ MORE - Dilema Penerapan Otonomi Pendidikan

Manajemen Mutu Pendidikan

Manajemen mutu pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola jasa untuk memberikan kepuasan pada pelanggan melalui jaminan mutu supaya tidak terjadi keluhan-keluhan. Bagi peserta didik, sekolah adalah sarana untuk balajar dan di dalamnya terdapat sistem yang terdiri dari input -> proses -> output. Oleh sebab itu, sekolah memiliki peran yang penting untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik supaya siswa dapat dengan aktif mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya.

Tidak semua masyarakat di pelosok negeri merasakan pendidikan. Perkembangan pendidikan semakin terbantu dengan adanya pembangunan infrastruktur sekolah yang dilakukan oleh pemerintah dan juga swasta. Keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan kualitas sumber daya manusia harus seimbang. Yang dimaksud dengan sumber daya manusia yaitu segala komponen-komponen pendidikan, diantaranya siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi. Dalam proses pembangunan, peningkatan mutu sumber daya manusia harus dilakukan dengan terencana, terarah, intensif, efisien, dan efektif. Hal ini dilakukan supaya dapat bersaing dalam era globalisasi.

Cara yang tepat untuk memperbaiki mutu pendidikan adalah dengan memperbaiki manajemen mutu pendidikan. Yang berperan di dalam proses peningkatan mutu pendidikan adalah organisasi-organisasi pendidikan.

Menurut Cheng, 1996 bahwa keefektifan sekolah dapat dilihat dari kemampuan sekolah dalam menjalankan fungsinya dengan maksimal. Berikut ada beberapa indikator manajemen mutu sekolah:

1. Lingkungan sekolah yang kondusif (aman dan tertib)

2. Mempunyai misi dan target mutu yang akan dicapai

3. Mempunyai kepemimpinan yang kuat

4. Ada harapan yang tinggi terhadap personel sekolah, diantaranya kepala sekolah, guru, staf dan siswa untuk berprestasi

5. Ada pengembangan staf sekolah yang dilakukan terus menerus sesuai dengan tuntutan iptek, pelaksanaan evaluasi secara terus menerus terhadap berbagai aspek administratif dan akademik, dan pemanfaatan hasilnya untuk perbaikan mutu.


6. Adanya dukungan dan komunikasi intensif dari orang tua murid atau masyarakat.       
READ MORE - Manajemen Mutu Pendidikan

Selasa, 28 Mei 2013

Penerapan Pendidikan Anti Korupsi

Sebagai bagian dari masyarakat dunia, citra buruk Indonesia karena korupsi sudah melekat di mata internasional. Tentu saja citra ini menimbulkan kerugian bagi bangsa Indonesia. Ini menyebabkan hilangnya rasa kepercayaan pihak lain terhadap bangsa Indonesia. Rasa kepercayaan ini akan berimbas terhadap pelaku bisnis yang akan berinvestasi. Akibatnya para investor lebih memilih negara-negara tetangga yang dipandang lebih memiliki iklim yang baik.

Berbagai cara sudah dicoba oleh pemerintah Indonesia untuk memerangi korupsi. Sebuah lembaga independen (KPK) secara khusus dibentuk oleh pemerintah untuk menangani tindak korupsi. KPK akan melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap tindak pidana korupsi.

Korupsi sering disebut sebagai extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), oleh sebab itu diperlukan juga upaya yang sangat luar biasa untuk menanganinya. Pemberantasan korupsi dilakukan dengan dua upaya yakni penindakan dan pencegahan. Upaya tersebut tidak akan berhasil dengan optimal jika hanya pemerintah saja yang melakukannya, oleh sebab itu dibutuhkan peran serta masyarakat. Mahasiswa adalah generasi pewaris masa depan bangsa dan bagian penting dari masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat terlibat dengan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.

Hampir di seluruh sendi kehidupan bangsa korupsi telah mewabah. Mahasiswa perlu diberi pembekalan tentang pendidikan anti korupsi, ini adalah salah satu upaya untuk memberantas korupsi.

Pada akhirnya Diten Dikti dan KPK mengeluarkan buku ajar tentang materi dasar mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi. Secara khusus Ditjen Dikti dan KPK menunjuk tim penyusun buku ajar pendidikan anti korupsi yang diwakili oleh beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Rampungnya penyusunan bahan ajar ini kemudian diikuti dengan pelatihan para dosen yang akan mengampu mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi.

Bahan ajar Pendidikan Anti Korupsi ini berisikan delapan bab, diantaranya:

1. Pengertian korupsi

2. Faktor penyebab korupsi

3. Dampak masif korupsi

4. Nilai dan prinsip antikorupsi

5. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

6. Gerakan kerjasama dan instrumental internasional pencegahan korupsi

7. Tindak pidana korupsi dalam peraturan perundang-undangan

8. Peran mahasiswa dalam gerakan antikorupsi

Keterlibatan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi tidak masuk ke ranah penindakan, upaya penindakan adalah kewenangan institusi penegak hukum. Mahasiswa lebih berperan pada upaya pencegahan korupsi dengan membangun budaya antikorupsi pada masyarakat. Diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dan penggerak gerakan anti korupsi. Oleh sebab itu, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik tentang upaya pemberantasan dan seluk beluk korupsi. Yang paling penting mahasiswa juga harus menjadi contoh dengan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-harinya.

Sebagai penutup, KPK memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pimpinan perguruan tinggi yang telah menugaskan dosen-dosen terbaiknya untuk terlibat dalam penyusunan Buku Ajar Pendidikan Antikorupsi, diantaranya Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Paramadina, Universitas Indonesia, Universitas Katolik Soegijopranata.
READ MORE - Penerapan Pendidikan Anti Korupsi

Senin, 27 Mei 2013

Pengertian Inovasi Pendidikan

Asal kata inovasi berasal dari bahasa latin “innovation” yang artinya pembaharuan atau perubahan. Inovasi merupakan suatu perubahan baru untuk menuju ke arah perbaikan yang berbeda dengan sebelumnya dan dilakukan secara sengaja, terencana (bukan suatu kebetulan).

Inovasi pendidikan menurut Ibrahim (1988) adalah inovasi yang berfungsi untuk memecahkan masalah atau inovasi pada bidang pendidikan. Kesimpulannya, inovasi pendidikan adalah suatu gagasan atau ide, metode, barang yang dirasa oleh seseorang atau masyarakat (kelompok orang) sebagai hal yang baru, baik itu berupa hasil penemuan baru (inverse) atau baru ditemukan orang (discovery)yang dipakai dalam mencapai tujuan pendidikan dan memecahkan permasalahan pendidikan.

Saat ini pendidikan telah banyak mengalami perubahan. Pendidikan saat ini sudah mengintegrasikan teknologi dengan praktik pembelajaran yang sangat inovatif. Menurut para peneliti dan pemangku kepentingan pendidikan, perubahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para siswa serta pembelajar.

Perubahan pendidikan bertujuan untuk membekali siswa dengan kualitas pendidikan yang baik agar mereka mampu beradaptasi dengan situasi ekonomi global. Seiring berjalannya waktu dunia kerja juga mengalami perkembangan dan perubahan. Sistem perekrutan tenaga kerja semakin ketat dengan membatasi tingkat pendidikan dan mencari individu yang berkualitas serta memiliki kompetensi.
Tidak hanya dalam bidang teknologi saja inovasi (pembaharuan) itu diperlukan, namun segala bidang juga memerlukan inovasi, seperti bidang pendidikan. Penerapan inovasi pendidikan terjadi pada segala jenjang pendidikan dan segala komponen sistem pendidikan.

Sebagai seorang pendidik, wajib mengetahui dan mampu menerapkan inovasi-inovasi untuk mengembangkan proses pembelajaran agar lebih kondusif supaya hasil yang diperoleh dapat maksimal. Output sangat berpengaruh terhadap kemajuan lembaga pendidikan, sehingga pengakuan yang nyata akan muncul dari orang tua, masyarakat dan juga siswa. 
READ MORE - Pengertian Inovasi Pendidikan

Tujuan dan Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan dari kacamata barat yaitu melahirkan individu-individu yang pragmatis yang bekerja untuk memperoleh kejayaan material dan profesional sosial yang memberi kesejahteraan kepada diri, industri dan negara. Diupayakan pendidikan berawal dari manusia apa adanya atau aktualisasi dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang apa adanya atau potensialitas dan manusia tersebut diarahkan menuju terwujudnya pribadi yang dicita-citakan atau idealitas.

Tujuan dari pendidikan adalah manusia atau individu yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan YME, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan, berperasaan, dan dapat berkarya untuk memenuhi kebutuhan secara wajar, dapat mengendalikan hawa nafsu, bermasyarakat, berbudaya, dan berkepribadian. Sehingga implikasi dari pendidikan mampu mewujudkan atau mengembangkan segala potensi yang ada pada diri manusia dalam berbagai konteks dimensi seperti moralitas, keberagaman, individualitas (personalitas), sosialitas, keberbudayaan yang menyeluruh dan terintegrasi. Dapat dikatakan juga bahwa pendidikan mempunyai fungsi untuk memanusiakan manusia.

Tujuan Pendidikan Nasional harus sesuai dengan Tap MPRS No XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, sehingga dirumuskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945. Dalam UU No. 2 tahun 1989 juga ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, dengan artian bahwa manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki budi pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, memiliki pribadi yang baik, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan.

Kesimpulannya, fungsi pendidikan bertujuan untuk menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat yaitu kebodohan dan ketertinggalan. Menurut UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa, “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”
READ MORE - Tujuan dan Fungsi Pendidikan

Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan dalam prakteknya membutuhkan berbagai fungsi manajemen. Fungsi manajemen yang terdapat dalam pendidikan meliputi fungsi perencanaan atau planning, fungsi pengorganisasian atau organizing, fungsi pengarahan atau directing, dan fungsi pengendalian atau controlling. Berikut penjelasan dari fungsi-fungsi tersebut:

1.  Perencanaan (Planning)
Ini adalah fungsi paling awal dari semua fungsi manajemen, para ahli juga menyutujui hal tersebut. Perencanaan adalah proses kegiatan untuk menyajikan secara sistematis segala kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Perencanaan dapat diartikan sebagai penetapan tujuan, budget, policy prosedur, dan program suatu organisasi. Dengan adanya perencanaan, fungsi manajamen berguna untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai, menetapkan biaya, menetapkan segala peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan.

Perencanaan meliputi beberapa aspek, diantaranya apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, kapan dilakukan, di mana akan dilakukan, bagaimana cara melakukannya, apa saja yang dibutuhkan agar tercapai tujuan dengan maksimal. Hadari Nawawi menjelaskan arti perencanaan yaitu suatu langkah untuk menyelesaikan masalah ketika melaksanakan suatu kegiatan dengan tetap terarah terhadap pencapaian target (tujuan tertentu).

2. Pengorganisasian (Organizing)

Di dalam sistem manajemen, pengorganisasian adalah lanjutan dari fungsi perencanaan. Bagi suatu lembaga atau organisasi, pengorganisasian merupakan urat nadi organisasi. Oleh sebab itu keberlangsungan organisasi atau lembaga sangat dipengaruhi oleh pengorganisasian.
Pengorganisasian menurut Heidjarachman Ranupandojo adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, pelaksanaannya dengan membagi tugas, tanggung jawab, serta wewenang di antara kelompoknya, ditentukan juga yang akan menjadi pemimpin dan saling berintegrasi dengan aktif.

3. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian. Actuating merupakan usaha untuk mengarahkan atau menggerakan tenaga kerja atau man power dan mendayagunakan fasilitas yang tersedia guna melakasanakan pekerjaan secara bersamaan.  Fungsi ini memotifasi bawahan atau pekerja untuk bekerja dengan sungguh-sungguh supaya tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan efektif. Fungsi ini sangat penting untuk merealisasikan tujuan organisasi.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati dan mengukur segala kegiatan operasi dan pencapaian hasil dengan membandingkan standar yang terlihat dalam rencana sebelumnya. Fungsi pengawasan menjamin segala kegiatan berjalan sesuai dengan kebijaksanaan, strategi, rencana, keputusan dalam program kerja yang telah dianalisis, dirumuskan serta ditetapkan sebelumnya.
READ MORE - Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan

Minggu, 26 Mei 2013

Landasan Filosofi Pendidikan

Filosofi berasal dari bahasa Yunani “philein/philos” yang maknanya cinta, dan “sophos/shopia” artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu dan kebenaran. Arti filsafat jika dilihat secara maknawi adalah pengetahuan yang mencoba memahami hakikat segala hal untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana dengan tujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik atau anak didik mempunyai kekuatan spiritual kegamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan masyarakat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak pendidikan. Beberapa aliran filsafat, diantaranya realisme, idealisme, pragmatisme, pancasila, dll.

Dari awal, pendidikan sudah menjadi bagian masyarakat. Sepanjang zaman masyarakat mempunyai kepentingan terhadap pendidikan. Pentingnya pendidikan tidak bisa untuk terlalu ditekankan. Ada yang beranggapan bahwa, tanpa pendidikan sebagian masyarakat akan mati. Filsafat pendidikan adalah suatu istilah yang bisa digunakan untuk merujuk terhadap bidang akademik dengan melibatkan filsafat terapan.

Pentingnya pendidikan dalam kehidupan diakui oleh sebagian besar masyarakat, namun ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam bidang pendidikan. Anak-anak terlahir dengan kondisi buta huruf atau tidak mengenal apapun. Dengan bantuan dari orang-orang yang ada disekitarnya dan guru yang profesional mereka dapat mengenal huruf dan beberapa hal yang ada di sekitarnya. Anak-anak akhirnya mempunyai kemampuan untuk membaca, menulis dan bertindak dengan cepat.

Saat ini pendidikan berfungsi sebagai mekanisme untuk sosial. Pendidikan memiliki peran yag penting pada nasib ekonomi seseorang. Pendidikan menjadi pelengkap individu sebagai pengetahuan dan keterampilan yang membantu mereka untuk mengejar tujuan masing-masing. Pendidikan juga memungkinkan seseorang untuk ikut berpartisipasi dalam masyarakat, mereka mampu memainkan peran untuk memperbaiki kondisi mereka dan kondisi masyarakat pada umumnya. Pendidikan harus bisa mencipatakan individu yang dapat menjadi aset bagi negara.
READ MORE - Landasan Filosofi Pendidikan

Peringkat Sistem Pendidikan Indonesia di Dunia

Peringkat terendah sistem pendidikan di dunia ditempati oleh Indonesia. Firma Pendidikan Pearson menerbitkan tabel liga global yang menyebutkan bahwa sistem pendidikan Indonesia menempati posisi terbawah bersama dengan Meksiko dan Brasil. Sedangkan Finlandia dan Korea Selatan berada di posisi pertama dan kedua, dan posisi ke enam ditempati Inggris.

Peringkat tersebut diperoleh dari data dan hasil tes internasional, seperti tingkat kelulusan dari tahun 2006-2010. Menurut penasihat pendidikan utama Pearson, Sir Alex Barber, bahwa penyusunan peringkat di dasarkan pada keberhasilan negara-negara dalam memberikan status tinggi terhadap guru dan mempunyai “budaya” pendidikan.

Perbandingan internasional untuk kualitas pendidikan sekarang semakin penting. Hasil dari tabel liga terbaru didasarka pada serangkaian hasil tes secara global dengan mengkombinasikan ukuran sistem pendidikan, misal persentase orang yang mengenyam pendidikan universitas.

Dua negara yang mempunyai sistem pendidikan yang baik adalah Finlandia dan Korea Selatan, kemudian diikuti oleh negara Hongkong, Jepang, dan Singapura. Penilaian dilakukan melalui serangkaian tes setiap 3-4 tahun dalam berbagai bidang, seperti sains, matematika, dan kesusasteraan.

Kesimpulan dari sistem pendidikan yang berhasil adalah mengeluarkan biaya adalah sesuatu hal yang penting, namun yang lebih penting adalah budaya yang mendukung pendidikan. Biaya merupakan ukuran yang mudah, namun ada sesuatu yang dapat membuat perbedaan besar dan dampak yang kompleks yakni perilaku masyarakat pada pendidikan.

Kesuksesan yang di alami oleh beberapa negara Asia dalam menduduki peringkat sistem pendidikan menggambarkan adanya pengharapan orangtua dan nilai tinggi pendidikan. Ini bisa menjadi salah satu faktor utama sebuah keluarga bermigrasi ke negara lain, jelas Pearson.

Antara negara Finlandia dan Korea Selatan memiliki beberapa perbedaan, namun memiliki faktor kesamaan yaitu keyakinan pada kepercayaan sosial terhadap pentingnya pendidikan dan tujuan moral.
READ MORE - Peringkat Sistem Pendidikan Indonesia di Dunia

Pengertian Teknologi Pendidikan

Istilah teknologi muncul dari bahasa Yunani “Technologis”. Kata “technie” sendiri mempunyai arti seni, keahlian dan sains, sedangkan logos adalah ilmu. Gaibraith mengartikan teknologi sebagai penerapan yang sistematik dari pengetahuan ilmiah dan terorganisasikan pada hal-hal praktis. Dalam arti sempit teknologi pendidikan adalah media pendidikan, yakni teknlogi yang digunakan sebagai alat bantu dalam pendidikan supaya lebih efektif, efisien dan berhasil guna.

Sedangkan menurut (AECT) Association for Educational Communication and Technology, teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu denga melibatkan peralatan, ide, prosedur, orang dan organisasi untuk menganalisis permasalahan, menemukan problem solving, melakukan evaluasi serta mengelola pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua aspek belajar manusia.

Pengertian teknologi pendidikan ialah kajian serta praktik yang dapat membantu proses belajar untuk meningkkatkan kinerja dengan cara membuat, menggunakan dan mengelola segala proses dan sumber teknologi. Banyak yang menghubungkan antara istiah teknologi pendidikan dengan teori belajar dan pembelajaran. Perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah teori belajar dan pembelajaran meliputi proses serta sistem dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, sedangkan teknologi pendidikan adalah proses untuk mengembangkan kemampuan manusia.

Teknologi pembelajaran mempunyai tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan belajar dan memfasilitasi pembelajaran, serta untuk menigkatkan kinerja. Pendekatan yang dilakukan dalam teknologi pendidikan atau pembelajaran adalah pendekatan sistem. Pendekatan sistem adalah pendekatan holistic, komprehensif bukan pendekatan parsial. Di dalam teknologi pendidikan, teknologi memiliki arti yang luas (tidak terbatas pada teknologi fisik hardtech, tapi juga teknologi lunak softtech.

Teknologi pendidikan lebih menekankan pada proses pengajaran atau alat yang berfungsi untuk membantu guru dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan. Teknologi sama halnya dengan objek kebendaan, misal mesin dan perkakas. Namun, bisa juga diartikan yang lebih luas yang mencangkup sistem, kaedah, teknik dan penyusunan.

Teknologi pendidikan merupakan proses kompleks yang sudah terintegrasi, di dalamnya terdapat orang, prosedur, sarana, gagasan untuk menganalisis masalah dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan segala aspek belajar manusia. Dapat disimpulkan bahwa obyek formal dari teknologi pendidikan adalah untuk membantu memecahkan masalah belajar manusia. Cara yang dilakukan adalah dengan menganalisis masalah, kemudian melakasanan,menilai serta mengelola pemecahan masalah.
READ MORE - Pengertian Teknologi Pendidikan

Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian administrasi berdasarkan etimologi berasal dari bahasa latin, yakni dari kata “ad” yang artinya intensif dan kata “ministrare” yang artinya melayani, membantu serta mengarahkan. Dapat kita simpulkan bahwa pengertian administrasi ialah melayani dengan intensif. Menurut DR. Hadari Nawawis, bahwa dalam bahasa inggris kata “administrauus” disebut dengan “administration”. Sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan “administratie”, tapi mempunyai arti yang lebih sempit lagi. Ini dikarenakan adanya keterbatasan pada aktivitas ketatausahaan (kegiatan penyusunan serta pencatatan keterangan yang dilakukan secara sistematis).

Administrasi sendiri sering kali dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran, aktivitas ini adalah salah satu bidang yang diperoleh dari aktivitas administrasi sebenarnya. Administrasi jika dilihat dari katanya memilki arti sempit dan juga arti luas. Administrasi dalam arti yang sempit memiliki arti kegiatan pencatatan data dan informasi secara tertulis serta proses penyimpanan dokumen untuk dipergunakan kembali dilain waktu. Tata usaha adalah salah satu bidang pekerjaan yang terdapat dalam kegiatan administrasi. Jika ditinjau dalam arti luas, maka administrasi adalah suatu bidang yang di dalamnya terdapat kegiatan manajemen atau pengelolaan pada keseluruhan komponen organisasi yang bertujuan untuk mewujudkan program atau tujuan organisasi. Oleh sebab itu, pekerjaan administrasi dapat dikatakan sebagai pekerjaan manajemen dan operatif.

Pengertian administrasi pendidikan dapat ditinjau dari perpaduan dua kata, yaitu “administrasi dan pendidikan”. Hakekatnya administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai penerapan ilmu administrasi pada dunia pendidikan, diantaranya pembinaan, pengembangan serta pengendalian dalam praktek-praktek pendidikan. Administrasi pendidikan meliputi administrasi sekolah, yaitu administrasi pendidikan yang pelaksanaannya di sekolah. Tata usaha merupakan salah satu alat administrasi pendidikan.

Tujuan Adminitrasi Pendidikan

Pada umumnya tujuan administrasi pendidikan adalah semua kegiatan yang diperuntukan untuk mensukseskan tercapainya tujuan pendidikan. Penyebab semakin rumitnya administrasi pendidikan dikarenakan orang tua murid, dan masyarakat ikut terlibat langsung dalam pendidikan. Jika administrasi pendidikan semakin baik maka tujuan pendidikan juga akan tercapai dengan baik.
Ada empat tujun administrasi menurut, Sergiovanni dan Carver:

1. Efektifitas produksi,

2. Efisiensi,

3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes),

4. Kepuasan kerja.
READ MORE - Pengertian Administrasi Pendidikan

Selasa, 21 Mei 2013

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR/EKOLOGI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Segala puji bagi Allah s.w.t yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya ,sehingga penulisan tugas makalah ILMU KEALAMAN DASAR telah selesai.Dan kami dalam tugas ini akan membahas tentang EKOLOGI yaitu ilmu yang mem pelajari  hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Permasalahan lingkungan hidup pada hakikatnya adalah permasalahan ekologi,misalnya kebutuhan tumbuh tumbuhan akan sinar matahari,siklus makanan yang ada di bumi,proses kelahiran,kematian,pergantian generasi yang berlangsung terus menerus mengikuti hukum alam.

1.2 TUJUAN
1.Pengertian EKOLOGI
2.Peranan Manusia dalam Ekosistem
3.Sumber Daya Alam dan Pelestariannya
4.Sumber Daya Manusia dan Masalah Kependudukan
5 Pengaruh ekologi terhadap pembelajaran paud

1.3 Manfaat
Manfaat dari mempelajari Ekologi yaitu kita mengetahui tentang lingkungan yang  ada di sekitar kita,sehingga kita lebih berhati-hati.Selain itu kita sebagai manusia bisa membantu menjaga bumi sehingga terjaga kelestariannya.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekologi
            Istilah Ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel,seorang ahli biologi Jerman,pada tahun 1866.Kata EKOLOGI berasal dari bahasa Yunani,yaitu oekos berarti rumah dan logos berarti ilmu.Jadi,ekologo adalah ilmu tentang makhluk hidup dengan rumahnya atau rumah tangga makhluk hidup.Ekologi dan Ekonomi mempunyai banyak persamaan,yaitusama sama  mempunyai alat transaksi.Hanya bedanya pada ekologi tidak menggunakan uang sebagai alat transaksi ,melainkan materi,energi,dan informasi.
            Baik ekologi maupun ekonomi pada hakikatnya mempelajari tentang rumah tangga manusia dan mempunyai banyak persamaan.Dalam ekologi maupun ekonomi dikenal istilah yang sama,seperti produsen,konsumen,sirkulasi,keseimbangan,krisis dan sebagainya.
            a.Hubungan ekologi dengan Ilmu Lainnya 
            Ekologi adalah bagian dari Biologi,namun sangat erat hubungannya dengan ilmu lain.Didalam  kehidupan,manusia tidak hanya memperhatikan materi energi dan informasi saja,tetapi juga harus mempertimbangkan masukan-masukan lain,seperti ekonomi,teknologi,sosial,politik,dan budaya.Ekologi merupakan salah satu komponen dalam pengelolaan lingkungan hidup yang harus di tinjau bersama-sama komponen lain agar keputusannya selaras dan seimbang.
            b.Cakupan Wilayah Kerja Ekologi
            Miller memberi gambaran batas wilayah kerja ekologi sebagai suatu model yang berdasarkan pada anggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem tersusun dari kelompok-kelompok komponen yang berkaitan satu sama lain.
            c.Ekosistem
            Suatu organisme tidak akan hidup mandiri tanpa kehadiran organisme lain serta mengabaikan sumber daya alam yang merupakan sumber pangan,tempat perlindungan,dan tempat peerkembangbiakan.Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem,suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
            Ditinjau dari fungsi komponen-komponennya,ekosistem di bedakan menjadi  2 macam,yaitu sebagai berikut :
Ø            Autotrofik          : auto berarti sendiri,trofik berarti menyediakan makanan,jadi organisme dapat mensintesiskan makanannya sendiri atau dapat menyediakan makanannya sendiri.
Ø            Heterotrofik       : organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan yang di sediakan oleh organisme lain.
Komponen-komponen yang membentuk ekologi adlah sebagai berikut :
v  Lingkungan abiotik (anorganik) terdiri atas tanah,air udara ,dan sinar matahari,yang merupakan medium untuk berlangsungnya kehidupan.
v  Lingkungan biotik (organik),terdiri atas tumbuhan,binatang,dan manusia yang menjadi penghuni lingkungan abiotik.Dapat dibedakan atas hal-hal berikut :
1)      Konsumen Primer,disebut herbivora,adalah makhluk hidup pemakan rumput.
2)      Konsumen sekunder,disebut karnivora,adlah makhluk hidup pemakan binatang lain.
3)      Konsumen tersier,disebut omnivora,adalah hewan pemakan segala bentuk makanan.
4)      Pengurai (perombak,redusen),disebut mikrokonsumer,adalah makhluk hidup yang merombak unsur organik,seperti bakteri atau pemakan bagian yang sudah mati,seperti cacing dan kecoa.
d.      Asas-asas Ekologi
Secara garis besar asas-asas yang merupakan dasar ekologi dan berkaitan dengan kehidupan manusia sesuai kemajuan ilmu dan teknologi adalah sebagai berikut :
§  Asas 1
Energi tidak pernah hilang,hanya berubah
§  Asas 2
Semua proses perubahan energi tidak cermat
§  Asas 3
Materi,energi,waktu,dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam
§  Asas 4
Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan
§  Asas 5
Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin dapat merangsang penggunaan sumber alam tersebut
§  Asas 6
Keturunan (genotif) dengan daya pembiakan tertinggi akan sering dijumpai pada generasi berikutnya.

§  Asas 7
Keanekaragaman yang kekal lebih tinggi pada lingkungan yang stabil (Rosenzwig)
§  Asas 8
Tingkat makanan atau takson menjadi jenuh oleh keanekaragaman dengan kecepatan yang ditingkatkan oleh sifat mic,diferensiasi
§  Asas 9
Keanekaragaman sebanding dengan bio massa/produktivitas
§  Asas 10
Bio massa/produktivitas meningkat dalam lingkungan yang stabil
§  Asas 11
Sistem yang mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum dewasa
§  Asas 12
Kesempurnaan adaptasi stiap habitat/sifat bergantung kepada kepentingan relativnya dalam suatu lingkungan tertentu
§  Asas 13
Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosistem mantap yang kemudian menggalakan stabiltas populasi lebih jauh lagi
§  Asas 14
Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi tergantung kepada sejarah populasi itu sebelumnya



2.2 Peranan Manusia dalam Ekosistem
            Manusia adalah salah satu mahluk hidup yang harus berinteraksi degan alam lingkunganya.dalam kehidupanya,manusia berhubungan,memanfaatkan,dan didukung oleh lingkungan hidupnya,baik lingkungan dalam pengertian biofosik maupun pengertian koknitif.pengertian koknitif adalah pengertian hanya didalam angan-angan,seperti ekonomi,sosial,budaya,adat istiadat,dan bahasa yang satu dengan yang lain saling berhubungan saling mendukung saling mempengaruhi dan saling memanfaatkan atau istilah dari itu semuanya saling interaksi.sedangkan pengertian biofosik adalah keadaan senyatanya,sebagai dari alam lingkungan.
            Pengaruh manusia terhadap lingkunganya semakin lama semakin banyak dan beraneka ragam,antara lain:
  1. Manusia Sebagai Komponen Lingkungan yang Dominan
Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan biotik dan lingkungan non biotik.Artinya,lingkungan hidup manuasian tidak hanya ditentukan oleh benda hidup,tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat tidak hidup disamping budaya dan perilakunya.dalam kesatuan ekosistem kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur lain yang erat berkaitan dan tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya,namun faktor manusia lebih dominan.Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik dengan lingkunganya agar keseimbangan ekosistem tidak terganggu.Unndang Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Republik Indonesia(UU NO.4 Tahun 1982) mengatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan sebuah benda,gaya,keadaan,dan mahluk hidup,termasuk perilaku manusia didalamnya yang mempegaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan lainya.
  1. Manusia Sebagai Perusak Lingkungan
Apabila manusia mengusahakan sumber daya alam hanya berlandaskan pandangan untuk keperluan jangkan pendek agar dapat memanfaatkan produksi sebanyak mungkin dengan modal seminim mungkindalam waktu singkat,maka hal ini akan memakmurkan generasinya tetapi menyengsarakan generasi penerusnya.
Menurut konsep bio-ekosistem dinyatakan bahwa manusia dan mahluk lain dialam ini sama kedudukan dan fungsinya.pada proses rumah tangga suatu ekosistem atau lingkungan,akan trlihat lingkaran energi,materi,dan informasi yang dipengaruhi oleh kekuatan dari komponen produsen dan konsumen.
Ciri ciri pokok dari suatu bio-ekosistem ada tiga macam yaitu sebagai berikut
Ø  Kesatuan kesatuan hidup atau kelompon kelompok mahluk hidup akan melakukan niche-nya masing masing dalam pengaturan rumah tangga lingkungan.
Ø  Komponen lingkungan yang terdiri atas berbagai kesatuan lingkungan dengan unsur unsur ruang dan struktur masing masing akan iku serta mempengaruhi jalanya proses rumah tangga lingkungan.
Ø  Kesatuan kesatuan hidup dan kesatuan kesatuan lingkungan dengan kemampuan atau kekuatanya masing masing berdasarkan pada asas yang akan bergerak kearah tercapainya keseimbangan ekologi.

3.1 Sumber Daya Alam dan Pelestarianya
            Para ahli didunia,terutama dibidang ilmu ekonomi dan yang mengkususkan diri dalam ilmu kependidikan dan pertanian,hingga kini terus melakukan pengkajian.masal lingkungan hidup dari tahun ketahun akan terus memprihatinkan karena berbagai hasil kemajuan teknologi,terutama dalam duni industri.jika tidak diimbangi dengan berbagai aturan mengenai lingkungan hidup,akhinya akan memusnahkan semua kehidupan.lebih jelas tentang pemeliharaan dan pembinaan lingkungan ini diungkapkan dalam ketentuan pokok Pengelolaan lingkungan hidup dalam UU NO.4 1983 yang berlaku sejak 11 Maret sebagai berikut.pengelolaan lingkungan hidup berasaskan pelestarian kemampuan yang lestari,serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang ber kesinambungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia.demikian juga tentang (Andal) yang ditetapkan tanggal 5 Juni 1986 dan mulai berlaku 5 Juni 1987 harus dianggap serius.dari ketentuan itu diharapkan agar masyarakat dari berbagai lapisan menyadari bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat akhinya juga bermanfaat bagi masyarakat.         
            Meningkatnya jumlah industri biasanya diikuti dengan meningkatnya pencemaran lingkungan hidup.Jika pengetahuan dan disiplin lingkungannya belum tinggi,penanganan lingkungan hidup bisa dilakukan secara normal yaitu penangan secara tinggi,merupakan tugas amat berat bagi aparat penegak hukum di bidang lingkungan hidup.untuk itu,perlu ditemukan cara informal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup.ada tiga jalur yang bisa dijadikan pedoman dalam langkah langkah informal,yaitu sebagai berikut:
a)      Cinta lingkungan hidup
Sejak usia muda seorang anak sudah didekatkan dengan proses alamiah,misalnya sebagai mana tahap tahap pertumbuhan tanaman,bagaimana binatang bertahan hidup dan melindungi anak- anaknya
b)      Petualangan
Petualangan petualangan yang dilakukan anak anak muda dialam bebas merupakan salah satu cara untuk memahami rahasian dan keagungan alam.generasi muda yang mengenal secara sungguh sungguh,alam nusantara inilah yang nantinya mampu membawa indonesia lebih makmur lagi.
c)      Musim
Musim bisa menjadi sumber inspirasi dan pemahaman kearifan bagi anggota masyarakat.Musim bisa berisi kegersangan dadn pencemaran yang parah akibat kesalahan manusia.Di samping itu,disajikan pula perbandingannya,yaknikelestarian alam yang indah sebagai akibat keberhasilan manusia menghormati hukum alam.

            Beberapa masalah yang berkaitan dengan air,tanah,udara dan hutan yang semuanya terkait langsung dengan kehidupan manusia,dijelaskan sebagai berikut:
1.      Tanah
Salah satu dari ekosistem kita yang utama adlah tanah yang merupakan tempat hidup manusia,tanaman jasad renik dan hewan serta tempat penyimpanan air.Tanah adalah agian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik lapisan tanah yang subur.
Dari segi klimatologi,tanah memegang peranan penting sebagai penyimpanair dan menekan erosi,meskipun tanah sendiri jg dapat tererosi.
Jenis-jenis tanah:
v  Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hujan tropis yang lebat
v  Tanah Pasir adalah tanah yang kurang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil
v  Tanah alluvial/tanah endapan adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian
v  Tanah podzolit adalah tanah yang subur umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah/dingin
v  Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yag subur mengandung zat hara yang tinggi
v  Tanah laterit adalah tanah yang tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara,namun unsur hara tersebut hilang karena terbawa air hujan yang tinggi
v  Tanah mediteran/tanah kapur adalah tanh yang sifatnya tidak subur yang terbentuk dari lapukan batuan kapur
v  Tanah gambut/tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
2.      Hutan
Penegrtian hutan adalah sebuah kawasan yang di tumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Bagian-bagian hutan:
v  Bagian di atas tanah
Bagian di atas tanah hutan,maka akan terlihat tajuk (mahkota) pepohonan,batang kekayuan,dan tumbuhan bawah seperti perdu dan semak belukar
v  Bagian permukaan tanah
Tamapak berbagai macam semak belukar,rerumputan,dan serasah.Serasah adalah guguran segala batang,cabang,daun,ranting,bunga dan buah.
v  Bagian di bawah hutan
Kita akan melihat akar semua tumbuhan,baik besar maupun kecil,dalam berbagai bentuk.Dikedalaman tertentu kita juga dapat menemuka tempat tinggal beberapa jenis binatang,seperti serangga,ular,kelinci,dan binatang pengerat lain.
Jenis-jenis hutan (menurut ensiklopedia) di NKRI:
·         Hutan bakau
Adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai berlumpur
·         Hutan sabana
Adalah hutang padang rumput yang luas dengan jumlah pohon yang sangat sedikit dengan curah hujan yang rendah
·         Hutan rawa
Adalah hutan yang berada di daerah berawa dengan tumbuhan nipah tumbug di hutan rawa.
·         Hutan hujan tropis
Adalahhuatan lebat/huatan rimba belantara yang tumbuh di sekitar garis katulistiwa/ekuator yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi.
·         Hutan musim
Adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya periode musim kemarau yang panjangyang menggugurkan daun di kala kemarau menyelimuti hutan
                                    Hutan berdasarkan fungsinya:
§  Hutan wisata
Adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan/binatang langak agar tidak musnah/punah di masa depan.
§  Hutan cadangan
Merupakan hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk.
§  Hutan lindung
Hutan yang di fungsikan sebagai penjaga ketaraturan air dalam tanah (fungsi hidrolis),menjaga tanah agar tidak terjadi erosi serta untuk mengatur iklim (fungsi klimatologis),dan penanggulang pencemaran udara.
§  Hutan produksi
Adalah hutan yang dapat di kelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi.
3.      Air
Salah satu kebutuhan hidupmanusia adalah terpenuhinya kebutuhan  air.Kesulitan air bersih dari tahun ke tahun semakin terasa karena keseimbangan akan kebutuhan air dengan volume air tersedia tidak seimbang.banyak air yang tercemar akibat dari limbah industri,sisa-sisa minyak,gulam,endapaan,serta bahan kimia lainnya.selain air yang tercemar maka tumbuhan dan binatang yang hidup di air akan musnah atau setidaknya pindah ke tempat lain.


2.4 Sumber Daya Manusia dan Masalah Kependudukan

1)      Perkembanangan Teori di Bidang Sumber Daya Manusia
Perkembanagan sumber daya manusia (SDM) di satu pihak dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan atau kemampuan kerja manusia dalam melakukan berbagai macam kegiatan dalam masyarakat.Di pihak lain.pembinaan sumber daya manusia berhubungan erat dengan usaha peningkatan taraf hidup.Pembinaan SDM dimulai dalam kalangan keluarga,ditingkatkan melalui pendidikan dan latihan formal,serta dikembangkan dalam masyarakat,terutama dilingkungan pekerjaan.
2)      Kualitas Sumber  aya Manusia
Sebagian besar negara dunia ketiga percaya bahwa kebijakan modernisasi yang berorientasi pertumbuhan ekonomi adalh jalan terbaik untuk mencapai pembangunan yang konsisten.Struktur industrial modern di bangun untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.Strategi ini diikuti dengan kebijakan modernisasi pertanian intensif,meskipun demikian pengangguran di desa dan urbanisasi ke kota belum terpecahkan.
Kualitas Sumber Daya Manusia meliputi :
ü  Mental
Kualitas mental merupakan kualitas yang sangat penting karena merupakan pendorong untuk mengadakan kualitas lainnya.
ü  Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting sebagai petunjuk kualitas SDM
ü  Kesehatan
Tolak ukur kesehatan  masyarakat sebagai SDM dapat di ukur dari pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal gizi dan nutrisi.
ü  Masalah kependudukan
Manusia dibentuk oleh tiga faktor,yaitu genetik,lingkungan,serta memiliki kemampuan untuk mengadakan perubahan-perubahan lingkungan sesuai dengan yang diinginkan.
3)      Ledakan Penduduk
·         Pertambahan jumlah penduduk disebabkan oleh jumlah kelahiran (natalitas) yang lebih besar daripada jumlah kematian (mortalitas)
·         Pertambahan penduduk yang pesat juga disebabkan oleh penurunan angka kematian.
Penduduk Indonesia menghadapi masalah dalam 4 aspek,yaitu sebagai berikut:
Ø  Jumlah  penduduk Indonesia besar,yaitu merupakan urutan ke lima di dunia.
Ø  Tingkat pertambahan penduduk cepat
Ø  Penyebaran penduduk Indonesia tidak merata
Ø  Pertumbuhan penduduk dan hubungannya dengan pendidikan serta lapangan kerja
2.5 Pengaruh Ekologi terhadap pembelajaran PAUD
            Ekologi juga berpengaruh terhadap pembelajaran PAUD.Di pembelajaran tersebut kita bisa mengenalkan anak lebih dini terhadap lingkungan di sekitar mereka.Dan kita bisa lebih awal mengajari mereka untuk lebih sayang terhadap Lingkungan.Hewan,Tumbuhan dan sesama manusia.Misalnya saja kita bisa mengajari mereka membuang sampah pada tempatnya,dengan begitu kita mengajarkan mereka kebiasaan yang baik,dan juga bermanfaat tanah menjadi tidak tercemar serta lingkungan menjadi bersih dan indah.












BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.Ekologi mempunyai wilayah kerja yang mencakup seluruh alam semesta.Sedangkan manusia dalam kesehariannya berhubungan ,memanfaatkan,dan didukung oleh lingkungan hidupnyabaik lingkungan dalam pengertian biofosik maupun pengertian kognitif.Manusia sebagai komponen yang dominan harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik dengan lingkungannya agar keseimbangan ekosistem tidak tergangggu.
Ekologi  mengajarkan anak-anak usia dini khususnya anak usia paud,untuk lebih mengenal alam,menyayangi alam sekitar,hewan,tumbuhan,serta sesamanya.
3.2  Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyaknya kekurangan,maka kami sebagai tim penulis mengharapkan atau menerima saran demi penyempurnaan makalah kami.














DAFTAR RUJUKAN

Hutagalung RA.2010.Ekologi Dasar.Jakarta.(online)
(dilihat pada tanggal 10 0ktober 2012.Alamat :http//id.m.wikimedia.org/wiki/Ekologi 











                                                         



ILMU KEALAMAN DASAR
(EKOLOGI)
Dosen pembimbing: HENDRIK SISWONO
                                     











Disusun oleh :
KATMINI                                   (2011186207B0714)
YETTY DWI H                          (2011186207B2104)
SEPTIAN WULANSARI          (2011186207B1459)
KUSNUL KHOTIMAH                         (2011186207B0779)
YULIANA                                  (2011186207B2125)
LILIK SUHARIATI                  (2011186207B0838)
ERWiN HARIYANTI                (2011186207B0420)
SiTI KHOLISAH                       (2011186207B1542)


IKIP PGRI JEMBER
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Prodi Paud
Jl.JAWA no 10 Telp (0331) 335823
READ MORE - MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR/EKOLOGI
 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates