Pages

Jumat, 04 Oktober 2013

MAKALAH IPA

TUGAS MAKALAH
ILMU KEALAM DASAR
TEMA
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dosen Pembimbing
Bpk. HENDRIK

 


Disusun Oleh:
Kelompok 2 Terdiri dari :
          








1.     KHOMSIYA                              NIM : 2009186207B1094
2.     CICIK MASRIANA                   NIM : 2009186207B0306
3.     UUN RAHMAWATI                 NIM : 2009186207B2695
4.     DWI SISILIA                             NIM : 2009186207B0445
5.     FIFIN HANDAYANI                 NIM : 2011186207B0487
6.     MUTMAINAH                           NIM : 2011186207B1039
7.     EVA RUSDIANA                      NIM : 2011186207B0432
8.     ERVA SUSANTI                       NIM : 2011186207B0417
9.     RIA SUCI INDAH SARI           NIM : 2011186207B1339
10.  FARIDOTUL HASANAH        NIM : 2009186207B0657


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI JEMBER
JEMBER 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................... i

Bab I Pendahuluan ............................................................... 1
1.1 Latar belakang......................................................... ........1
1.2 Tujuan................................................................................1
1.3 Manfaat............................................................................. 1

Bab II Pembahasan................................................................2
2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam...............................2
2.2 Pada dasarnya IPA dibagi menjadi 2...........................2-4
2.3 Pengaruh IPA terhadap kehidupan sehari-hari.............5
2.4 Pengaruh IPA terhadap pembelajaran PAUD................6
2.5 Peranan IPA pada kehidupan manusia............................6

Bab III Kesimpulan..................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................8



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema  “ Ilmu Pengetahuan Alam “    tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “ Ilmu Kealaman Dasar    “ ,
 semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa pada umumnya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendrik selaku dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar atas bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini, teman se-tim kami yang mendukung dan menemani proses pembuatan makalah ini, keluarga serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat kami disebutkan satu per satu. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memeperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang akan lebih baik lagi.



PENULIS
  

BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta , konsep – konsep, atau prinsip – prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari – hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari – hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI bahkan di PAUD diharapkan ada penekanan pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

I.2. Tujuan
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari – hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah.

I.3. Manfaat
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari – hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains (science) diambil dari kata latin scientia yag arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau sains, Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses
Sedangkan kuslan stone menyebutkan bahwa sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan “Real Science is Both Product and Process, Inseparably Joint” (Agus.S. 2003 : 11).
Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak – anak didefinisikan oleh Paolo dan Manen (dalam Carin, 1993 : 5) yang dikutif oleh  Iskandar (1993) diantaranya :
1.     Mengamati apa yang terjadi
2.     Mencoba memahami apa yang diamati
3.     Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi
4.     Menguji ramalan – ramalan dibawah kondisi – kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.

2.2       Pada dasarnya IPA dibagi menjadi 2
            IPA Klasik dan IPA Modern
Banyak pendapat tentang pengertian IPA Klasik dan IPA yang dicetuskan oleh para pakar. Pendapat tersebut masing – masing berbeda karena pada umumnya berlandaskan atas disiplin ilmu yang mereka tekuni. Pakar Fisika misalnya mendefinisikan bahwa yang dimaksud IPA Klasik adalah perkembangan ilmu fisika sebelum abad XX, sedangkan IPA Modern adalah perkembangan fisika setelah abad XX. Fisika modern dimulai sejak saat munculnya teori Relativitas dari Einstein (1905), diikuti teori radiasi oleh Max Planck (1910), sinar X oleh Rontgen (1923). Sedangkan IPA Klasik mulai sejak awal sampai batas munculnya teori relativitas tersebut. Pakar Biologi tentu lain pandangannya terhadap IPA Klasik dan IPA Modern. Demikian pula dipandang dari disiplin ilmu yang lain.
Secara umum, pengertian IPA bukan hanya ditinjau dari satu disiplin ilmu saja, namun IPA dapat dirinci lebih lanjut meliputi berbagai disiplin ilmu.

1.     IPA Klasik
Bila ditinjau dari pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.
Pakar fisikan (dalam bahasa Yunani = alam) membedakan antara Fisika Klasik dan Fisika Modern. Fisika Klasik atau fisika terbatas mempelajari komponen materi dan interaksi antara komponen dengan perkembangan pengamatan.
a.      Dinikmati langsung gerakan benda dalam mekanika
b.     Penglihatan dengan teori cahaya
c.      Pendengaran dengan suara
d.     Indera rasa termodinamika
e.      Listrik Magnet
Dari sini berkembang pengetahuan tentang penjumlahan vector yang dipakai dalam computed tomografi  (CT) atau penampang lintang tubuh dengan sinar X, magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendeteksi tumor. Di samping itu, juga teori monetum linear (p = mv) yang selanjutnya dikembangkan dalam system terisolasi, muncul hokum kekekalan momentum maupun kekekalan energy. Listrik maupun magnet ditentukan dan berkembang dengan adanya medan potensial dan energy potensial serta gaya gerak listrik induksi.
IPA Klasik secara umum, sebagai contoh digambarkan pembuatan ragi tempe dan juga ragi tapai, meskipun hanya berdasarkan pengalaman petani, namun tanpa disadari petani tersebut telah berkecipung dalam bidang mikrobiologi, mikologi, dan tentu saja tidak lepas dari ilmu fisika yang mendasarinya. Contoh lain, pembuatan gula kelapa merupakan proses fisika bersama – sama kimia yang yang telah tinggi tingkatannya, juga pembuatan terasi ikan asin, rending, dan telor asin adalah merupakan hasil karya IPA Klasik. Petani pembuat / pengrajin sama sekali tidak mengetahui proses yang terjadi dalam mewujudkan hasil karyanya. Dengan kata lain, dianggap tabu atau pamali atau angker adalah merupakan usaha untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan, sebagai contoh tokek tidak boleh dibunuh, ikan di suatu tempat angker tidak boleh dimakan. Mereka tidak melakukan penelitian dan pengujian, namun hanya berdasarkan pengalaman dari nenek moyangnya.
2.     IPA Modern
IPA Modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning,pengalengan ikan, buah – buahan, dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fisika, kimia, biologi, biokimia, dan sebagainya merupakan hasil perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia.
Fisika Modern merintis saat dimulainya IPA Modern yang dikaitkan dengan diketemukannya teori relativitas dan quantum yang menggambarkan sifat atom, inti, dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir merupakan teknologi modern yang dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, transportasi, angkatan bersenjata, dan berbagai penelitian yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain.
IPA Modern diperoleh atas asar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah diserati pengujian berulangkali sehingga diperoleh ilmu yang mantap baik untuk terapan maupun ilmu murni. Banyak contoh kegiatan IPA Modern, seperti pemanfaatan energy matahari untuk kegiatan yang berkaitan dengan listrik untuk transportasi, industry, rumah tangga yaitu pemanfaatan foton untuk menimbulkan aliran muatan listrik (elektron) karena perbedaan panas, sehingga terbentuklah sel pembangkit listrik. Tungku sinar matahari telah banyak digunakan yang hanya berprinsip pada titik focus lensa cekung. Dengan energy panas bumi dapat diperoleh tenaga listrik. Dalam kaitannya dengan alam lingkungan, untuk menciptakan suasana bersih timbul pemikiran pemanfaatan sampah sisa organism, seperti jerami, sisa tanam – tanaman lain, dan kotoran hewan yang diproses dengan bantuan bakteri dalam kondisi tertentu sehingga menghasilkan gas CH4, CO2,H2S, yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar. Proses di atas sering disebut sebagai energy Biogas.
2.3            Pengaruh IPA terhadap kehidupan sehari – hari  
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan,dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuan IPA dasar mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep – konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun kea rah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam.
            Adapun pengaruh IPA terhadap kehidupan sehari – hari diantaranya :
ü  Dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia disekotar kita.
ü  Perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik mudah, murah dan aman. Misalnya dengan adanya internet, mobil, motor dan alat – alat industry yang serba canggih, obat – obat pertanian yang semua itu adalah perkembangan IPA.
2.4       Pengaruh IPA terhadap pembelajaran PAUD
a.    Pembelajaran bisa menarik
b.    Memberikan umpan balik yang diperlukan dan dapat membantu siswa menemukan beberapa banyak telah mereka pelajari
c.    Memperluas wawasan dan pengalaman siswa
d.    Siswa lebih dapat aktif dan proses belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru

2.5       Peranan IPA pada kehidupan manusia
            Menurut Nana Syaodih S (1997 : 67)
            Menyatakan bahwa sejak dahulu teknologi, sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi
Kecanggihan teknologi tak pernah bisa lepas dari kehidupan kita sehari – hari karena dengan teknologi semua kegiatan kita bisa menjadi lancer dan mudah.
Tiap hari pasti kecanggihan teknologi pasti terus da terus bertambah sehingga kita sebagai manusia menjadi memiliki ketergantungan pada teknologi tersebut.
Teknologi itu sendiri dari Pemanfaatan ilmu IPA. Para ahli teknologi memanfaatkan ilmu IPA dasar dari ilmu IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan alam.
            Contoh pengenalan IPA dalam proses alam (kehidupan)
1.     Pertumbuha jagung
Mulai dari biji sampai menjadi tanaman (pada tema tanaman)
2.     Terjadinya hujan (pada tema air,api,udara)
3.     Perkembangbiakan hewan (pada tema hewan)



BAB III
KESIMPULAN
3.1. kesimpulan teori
            Pada umumnya IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta – fakta , konsep –konsep, atauprinsip – prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
            IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah – masalah yang dapat di identifikasikan. IPA dibagi menjadi dua yakni IPA klasik dan IPA modern.



DAFTAR PUSTAKA
-        Gudang makalah : blogspot.com/2011/10/tesis-studi-kompetensi-pendidik dan httm I://guru pembaharuan.com
-        Referensi : http://id.wikipedia.org
-         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates