Hari-hari terlewati penuh warna bagaikan nahkoda yang handal yang tidak hanya harus memperhatikan keadaan cuaca dan gelombang air yang terus menghantam kapal karena semua itu diluar kendalinya. Sebaliknya, dia juga harus berusaha mengkoordinasikan awak kapalnya, menjaga keseimbangan kapal, arah kemudi, layar, beban barang-barang dan hal-hal lain yang bisa dia kendalikan untuk dapat bertahan dalam badai tersebut, melalui badai tersebut untuk kemudian melanjutkan perjalanan mencapai tujuan yang hendak dituju. Begitulah analogi jalan kehidupan. Jalan kehidupan layaknya lirik lagu dibawah ini.
‘’Jalan Kehidupan’’
Saat kita tertawa bersama,
Saat kita tertawa bersama,
Semua terasa sangat indah
Saat kita menangis bersama,
Semua terasa sangat mudah
chorus :
Disaat semua yang tak terbayangkan, kau rasakan
Jangan berputus asa, tetaplah berusaha, yakinlah
reff :
Jalanilah hidupmu yang indah, meski kau merasa lelah
Janganlah kau berkeluh kesah, yakinilah dan tabah
Takdir Tuhan itu telah ada, sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita kan menjadi cerita jalan kehidupan
Saat kita membuka mata,
Kau mengerti semua kita sama
Saat kita beranjak dewasa
Jalan hidup kita kan berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar