Alkisah terdapat 2 orang sahabat Fatih dan Anto mereka memiliki tujuan yang amat mulia yaitu untuk mendirikan rumah baca dengan tujuan meningkatkan minat baca diwilayah mereka masing-masing.
Fatih membuka rumah baca dengan memanfaatkan halaman rumahnya, ia memanfaatkan buku-buku koleksi yang ia miliki untuk memulai rumah baca, dalam benaknya rumah baca yang ia kelola bukan hanya sekedar meningkatkan minat baca masyarakat dari semua kalangan usia namun juga sarana berkumpul bagi pemuda untuk berdiskusi, berorganisasi untuk menggerakkan potensi wilayah, menanamkan semangat berwirausaha untuk para pemuda putus sekolah dan pembekalan keterampilan seperti menyablon atau reparasi motor. Sarana rumah baca bagi Fatih juga merupakan wadah bagi para anak-anak untuk membaca, bermain dan belajar, menurut Fatih rumah baca juga dapat dijadikan sarana edukasi untuk orang tua untuk bagaimana mendidik anak yang baik dan benar melalui buletin, diskusi, membaca buku-buku parenting. Itu adalah cita-cita mulia yang sederhana untuk berkontribusi membangun bangsa dan negara. Awal pembukaan rumah baca cukup banyak dikunjungi oleh masyarakat terutama anak-anak karena Fatih saat itu menggunakan metode hadiah (reward) untuk menstimulus anak-anak hadir membaca, sampai hari kedua rumah baca ramai dikunjungi namun hari ketiga dan seterusnya rumah baca mulai sepi. Fatih berpikir untuk mencoba mensiasati keadaan untuk mencoba menggairahkan minat baca masyarakat dengan cara membuat buletin dan mengadakan berbagai lomba dalam hati dan pikirannya ia berkeyakinan akan ada jalan keluar untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan menggapai segala asa akan tujuan awal berdirinya rumah baca.
Anto yang merupakan sahabat dekat Fatih pun mendirikan rumah baca, baginya hidup harus bermanfaat bagi sesama dalam bentuk apapun. Sampai pada hari pembukaan rumah baca Anto melihat antusiasme yang rendah dari masyarakat bahkan kehadiran rumah baca dianggap sebelah mata oleh pengurus Rt setempat, sampai pada hari ke 21 pembukaan rumah baca belum terlihat antusiasme masyarakat untuk membaca sempat Anto berpikir pesimis untuk menutup rumah baca, dalam hatinya segala niat baik terkadang tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, Anto mulai berpikir usaha yang ia lakukan untuk bermanfaat bagi sesama sia-sia saja hanya membuat waktu dan pikirannya
Berdasarkan kisah Fatih dan Anto manakah menurut Anda yang mewakili diri anda!
Saya yakin anda akan lebih memilih sikap seperti Fatih. Sikap yang memiliki kekuatan pemikiran positif. Ini berarti bahwa
1. Cara berpikir anda dapat mengubah kehidupan anda
2. Kepercayaan untuk selalu mencoba dalam rangka sukses menggapai tujuan, membuat kesuksesaan itu pasti terjadi
3. Anda dapat menjadi lebih baik dengan berpikir dan bertindak yang terbaik
Mungkin terkadang kehidupan tidaklah mudah, namun anda melalui pikiran anda dapat membuatnya lebih mudah
Berpikir negatif hanya akan membuang-buang energi sebagaimana berpikir positif. Namun berpikir positif akan memberikan anda kekuatan bukan melemahkan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar