Penjelasan alur di atas adalah:
- Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
- Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep anak didik serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model Demonstrasi .
- Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
- Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas.
2. Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
D. Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan belajar dengan metode Demonstrasi, observasi aktivitas anak didik dan guru
E. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui Hasil Belajar belajar yang dicapai anak didik juga untuk memperoleh respon anak didik terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas anak didik selama proses pembelajaran.
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang anak didik telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P= Jml siswa yang tuntas belajar : Jml siswa x100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data observasi dengan metode demonstrasi berupa pengamatan aktivitas anak didik TK dalam proses pembelajaran.
A. Analisis Data Penelitian Persiklus
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal............ di ……… dengan jumlah anak didik 21 anak didik. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar.
Keterangan penilaian:
2 = = Mampu dengan bantuan
3 = = Mampu
4 = = Mampu tanpa bantuan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi diperoleh nilai ketuntasan belajar mencapai 66,67% atau ada 14 anak didik dari 21 anak didik sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar 66,67% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode demonstrasi.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap inipeneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal............ di Kelas ……… dengan jumlah anak didik 21 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus ke IIPengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
No. | Aspek Yang Dinilai | Nilai | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | |||
1. | ||||||
Jumlah | ||||||
Skor Maksimum | 16 | |||||
Keterangan penilaian:
1 = = Belum mampu
2 = = Mampu dengan bantuan
3 = = Mampu
4 = = Mampu tanpa bantuan
Dari tabel di atas diperoleh nilai ketuntasan belajar mencapai 76,19% atau ada 16 siswa dari 21 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode demonstrasi.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
b. Tahap kegiatan dan pengamatan
No. | Aspek Yang Dinilai | Nilai | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | |||
1. | ||||||
Jumlah | ||||||
Skor Maksimum | 16 | |||||
1 = = Belum mampu
3 = = Mampu
4 = = Mampu tanpa bantuan
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai dari 21 siswa yang telah tuntas sebanyak 19 siswa dan 2 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 90,48% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaeruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan belajar dengan metode demonstrasi sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan Penerapan metode demonstrasi. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.
2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung.
3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
4) Hasil belajar siswsa pada siklus III mencapai ketuntasan.
d. Revisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan belajar dengan metode demonstrasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
C. Pembahasan
1. Ketuntasan Hasil belajar Anak didik
Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan Hasil Belajar anak didik TK. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) .
2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap kemampuan dan motivasi belajar. yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan metode demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengn metode demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, makan disampaikan saran sebagai berikut:
Untuk melaksanakan belajar dengan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mempu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta : Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineksa Cipta
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston .
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN BIDANG PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR BERBAHASA MATERI.........PADA ANAK DIDIK TK………DI.......TAHUN.......
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH
…………………
NIP: …………………
DINAS PENDIDIKAN …………………
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan ………………………hasil karya dari:
Nama : ……………………..
NIP : ……………………
Unit Kerja : ………………………
Judul : Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Berbahasa Materi…..Pada Anak Didik TK..…..Di……Tahun….
Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam jabatan fungsional guru.
Mengetahui
Ketua PD PGRI II Kepala ……………
Kabupaten …………….. Kec…………………
…………………………….. …………………………..
NPA: NIP: …………….
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru. Karya ilmiah ini tidak dipublikasikan tetapi telah disetujui dan disahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan ……………………………………..
Pada Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Pustakawan Kepala
……………… …………………..
…………………………… …………………….
……………………… ………………………. NIP: …………….
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Berbahasa Materi...........Pada Anak Didik TK……. Di...........Tahun ............”,
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan …………………..
2. Yth. Rekan-rekan Guru ………………………
3. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
ABSTRAK
………….., ............. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Berbahasa Materi ...........Pada Anak Didik TK............. Di.......Tahun......
Kata kunci: bidang pengembangan kemampuan dasar berbahasa, metode demonstrasi
Penggunaan metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas anak didik dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhan, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Berbahasa Materi........... dengan diterapkannya metode demonstrasi? (b) Bagaimanakah pengaruh metode demostrasi terhadap motivasi belajar anak didik TK………..?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan Kemampuan Bidang Pengembangan Pembiasaan Materi........... anak didik TK............, setelah diterapkannya metode demonstrasi. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar anak didik TK........, setelah diterapkan metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan dan motivasi belajar anak didik TK……………
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................ vi
BAB ..... I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 3
E. Batasan Masalah ....................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Proses Belajar Mengajar ............................................................ 7
B. Metode demonstrasi................................................................... 9
C. Motivasi Belajar ..................................................................... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian .................................. 19
B. Rancangan Penelitian ............................................................. 19
C. Instrumen Penelitian ......................................................... 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar